Dakwah Sunnah Raman Utara

Sejarah Kota Madinah

USLUB BAHASA ARAB

Link Author

Title: Sejarah Kota Madinah
Author: USLUB BAHASA ARAB
Rating 5 of 5 Des:

Mengenal Madinah Dulu, kota ini bernama Yatsrib. Setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berhijrah ke kota ini, selanjutnya kota ini...

Sejarah Kota Madinah

Mengenal Madinah Dulu, kota ini bernama Yatsrib. Setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berhijrah ke kota ini, selanjutnya kota ini...

Baca selengkapnya »

sejarah Kota Mekah

USLUB BAHASA ARAB

Link Author

Title: sejarah Kota Mekah
Author: USLUB BAHASA ARAB
Rating 5 of 5 Des:

Mengenal Mekah Mekah, namanya berasal dari kata “ imtakka ”, yang artinya ‘mendesak’ atau ‘mendorong’. Kota ini disebut “Mekah” karena ma...

<h3 style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Oswald, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 2em; font-weight: 500; line-height: 1.5; margin: 0px 0px 20px; text-align: center; text-rendering: optimizeLegibility;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Mengenal Mekah</strong></h3>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
Mekah, namanya berasal dari kata “<em style="box-sizing: border-box;">imtakka</em>”, yang artinya ‘mendesak’ atau ‘mendorong’. Kota ini disebut “Mekah” karena manusia berdesakan di sana (<em style="box-sizing: border-box;">Mu’jam Al-Buldan,</em> kata: Mekah). Dalam Alquran, Allah menyebutnya dengan “Bakkah”. Allah berfirman, yang artinya, “<em style="box-sizing: border-box;">Sesungguhnya, rumah yang pertama kali di dibangun (di bumi) untuk (tempat beribadah) manusia adalah Baitullah (yang berada) di Bakkah (Mekah) yang memiliki berkah dan petunjuk bagi seluruh alam.</em>” (QS. Ali Imran:96)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLyRLAHnONxCN6RaoZVZZ_7eW6tTL1ptTy_jN7dQHHN-N20Udy8u5jHlq16pP62pV8-XvQFY-n22v_klnKbKV5qPX54pIsxaqXUHNYmeWI_fAllxGaDMMZuRxJhp_LLVgDQDnkcxBNz6g/s1600/kota-mekah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLyRLAHnONxCN6RaoZVZZ_7eW6tTL1ptTy_jN7dQHHN-N20Udy8u5jHlq16pP62pV8-XvQFY-n22v_klnKbKV5qPX54pIsxaqXUHNYmeWI_fAllxGaDMMZuRxJhp_LLVgDQDnkcxBNz6g/s320/kota-mekah.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: center;">
<i><b>Kota Mekah</b></i></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
Kota Mekah disebut “Bakkah”, berasal dari kata <em style="box-sizing: border-box;">bakka</em>–<em style="box-sizing: border-box;">yabukku</em>, yang artinya “menekan”, karena Mekah menekan leher-leher orang yang sombong. (<em style="box-sizing: border-box;">Tafsir Jalalain</em> untuk QS. Ali Imran:96)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
Kota ini juga memiliki nama lain, di antaranya:</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
1. Ummul Qura (pusat kota). Allah berfirman, yang artinya, “<em style="box-sizing: border-box;">Demikianlah, Kami wahyukan kepadamu, Alquran dalam bahasa arab, supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya.</em>” (QS. Asy-Syura: 7). Kota Mekah disebut “Ummul Qura” karena Mekah menjadi kota yang paling padat kegiatannya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
2. Al-Baladul Amin (kota yang aman). Allah berfirman, yang artinya, “<em style="box-sizing: border-box;">Demi Al-Balad Al-Amin ini (Mekah).</em>” (QS. At-Tin:3)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
3. Ma’ad (tempat kembali). Allah berfirman, yang artinya, “<em style="box-sizing: border-box;">Sesungguhnya, Dzat yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Alquran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali.</em>” (QS. Al-Qashash:85). Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa yang dimaksud “tempat kembali” adalah Mekah. (<em style="box-sizing: border-box;">Tafsir Al-Jalalain</em>, untuk QS. Al-Qashash:85)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
4. Al-Baitul Haram<em style="box-sizing: border-box;">.</em> Allah berfirman, yang artinya, “<em style="box-sizing: border-box;">(Ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), ‘Janganlah kamu memperserikatkan sesuatu pun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang tawaf.’</em>” (QS. Al-Haj:26). Sebagian ahli tafsir menjelaskan bahwa Baitullah adalah Mekah. (<em style="box-sizing: border-box;">Makkah fi Al-Qur’an wa As-Sunnah</em>, hlm. 6)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Posisi Geografis</strong></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
Secara geografis, kota Mekah terletak sekitar 600 km sebelah selatan kota Madinah, kurang lebih 200 km sebelah timur laut kotaJedah. Kota ini merupakan lembah sempit yang dikelilingi gunung-gunung, dengan bangunan Ka’bah sebagai pusatnya. Ada dua gunung yang mengelilingi kota Mekah: Gunung Abu Qubais dan Gunung Qa’qa’an.</div>
<h3 style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Oswald, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 2em; font-weight: 500; line-height: 1.5; margin: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Keutamaan Kota Mekah</strong></h3>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
Ada beberapa hadis yang menyebutkan keutamaan kota Mekah, di antaranya adalah:</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
1. Allah memilihnya untuk dijadikan tempat Ka’bah didirikan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
Allah berfirman, yang artinya, “<em style="box-sizing: border-box;">Sesungguhnya, rumah yang pertama kali dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah Baitullah (yang berada) di Bakkah (Mekah) ….</em>” (QS. Ali Imran:96)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
2. Mekah adalah negeri yang terbaik dan paling dicintai Allah.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
Nabi <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda sembari menghadapkan wajahnya ke Mekah, ketika beliau hendak hijrah ke Madinah, “Demi Allah, sesungguhnya engkau adalah negeri yang paling baik di sisi Allah dan negeri yang paling dicintai Allah. Andaikan bukan karena pendudukmu yang mengusirku, aku tidak akan berpindah.” (HR. Ad-Daruquthni)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
3. Allah melindungi Mekah dari serangan luar.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
Nabi <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda, “Sesungguhnya, Allah melindungi Mekah dari serangan gajah, serta Dia jadikan Rasul-Nya dan orang mukmin menguasainya ….” (HR. Al-Bukhari)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
4. Dajal tidak bisa masuk Mekah.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
Nabi <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda, “Tidak ada satu pun negeri melainkan akan diinjak Dajal, kecuali Mekah dan Madinah. Tidak satu pun lorong menuju kota tersebut, kecuali di sana terdapat para malaikat yang berbaris, menjaga kota tersebut.” (HR. Al-Bukhari)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
5. Tanah Haram.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
Nabi <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda, “… Tidak boleh memburu hewan liarnya, tidak boleh mematahkan rantingnya, tidak halal mengambil barang hilang, kecuali bagi orang yang hendak mengumumkannya ….” (HR. Al-Bukhari)<strong style="box-sizing: border-box;"></strong></div>
<h3 style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Oswald, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 2em; font-weight: 500; line-height: 1.5; margin: 0px 0px 20px; text-align: justify; text-rendering: optimizeLegibility;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Fikih tentang Mekah</strong></h3>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
Beberapa hukum terkait kota Mekah:</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
1. Dibolehkan memasuki kota Mekah dalam keadaan tidak ihram, selama tidak berniat untuk melaksanakan haji atau umrah. Dalilnya: Nabi <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu ‘alaihi wa sallam,</em> ketika<em style="box-sizing: border-box;">Fathu Mekah</em>, memasuki kota Mekah tanpa memakai pakaian ihram.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
2. Bagi orang yang hendak haji, wajib berihram ketika hendak memasuki batas tanah haram (Mekah).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
3. Dibolehkan melakukan perjalanan jauh yang menghabiskan banyak biaya dalam rangka berkunjung ke Masjidil Haram. Nabi <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda, “Tidak boleh mengadakan perjalanan jauh dalam rangka mengunjungi tempat ibadah selain menuju tiga masjid: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsa.” (HR. Al-Bukhari dan Abu Daud)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
4. Maksiat yang dilakukan di tanah haram, dosanya dilipatkan menjadi lebih besar daripada maksiat yang dilakukan di luar tanah haram. Allah berfirman, yang artinya, “<em style="box-sizing: border-box;">Barang siapa yang ingin melakukan penyimpangan karena kezaliman maka Kami akan siksa dia dengan siksaan yang menyakitkan.</em>” (QS. Al-Haj:25)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
5. Pahala salat di Masjidil Haram sama dengan seratus ribu kali salat di tempat selain Masjidil Haram. Nabi <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda, “Salat di Masjid Nabawi lebih utama daripada seribu kali salat di selain Masjid Nabawi, kecuali Masjidil Haram. Sementara, salat di Masjidil Haram lebih utama dibandingkan seratus ribu kali salat di selain Masjidil Haram.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah; dinilai sahih oleh Al-Albani)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
6. Dibolehkan untuk melaksanakan salat dan tawaf di Masjidil Haram kapan saja, meskipun bertepatan dengan waktu terlarang untuk salat. Nabi <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda, “Janganlah kalian melarang seorang pun untuk melakukan tawaf dan salat di Baitullah, kapan saja, baik siang maupun malam.” (HR. An-Nasa’i, At-Turmudzi, dan Ibnu Majah)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
7. Tidak boleh memburu binatang yang hidup di Mekah. Barangsiapa yang memburu binatang maka dia wajib membayar denda gantinya. Allah berfirman, yang artinya, “<em style="box-sizing: border-box;">Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang berihram. Barang siapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak yang seimbang dengan buruan yang dibunuhnya.</em>” (QS. Al-Maidah:95)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Rujukan:</strong></div>
<ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; margin-top: 0px;">
<li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><em style="box-sizing: border-box;">Mu’jam Al-Buldan</em>. Yaqut Al-Hamawi. Mauqi’ Al-Warraq.<em style="box-sizing: border-box;"></em></li>
<li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><em style="box-sizing: border-box;">Tafsir Jalalain</em>. Jalaludin Al-Mahali dan Jalaludin As-Suyuthi. Mauqi’ At-Tafasir.<em style="box-sizing: border-box;"></em></li>
<li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><em style="box-sizing: border-box;">Fadhail Makkah</em>. Al-Hasan bin Abu Al-Hasan Al-Bashri. Maktabah Al-Fallah. Kuwait. 1400 H<em style="box-sizing: border-box;"></em></li>
<li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><em style="box-sizing: border-box;">Makkah fi Al-Qur’an wa As-Sunnah</em>. Ramadhan Khumais Al-Gharib. Mauqi’ Said.<em style="box-sizing: border-box;"></em></li>
<li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><em style="box-sizing: border-box;">Sunan An-Nasa’i</em>. Ahmad bin Syu`aib An-Nasa`i. Maktab Al-Matbu’at Al-Islamiyah. Syiria.<em style="box-sizing: border-box;"></em></li>
<li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><em style="box-sizing: border-box;">Musnad Ahmad</em>, Tahqiq: Syua`aib Al-Arnauth. Ahmad bin Hambal. Muassasah Al-Qurthubah. Mesir.<em style="box-sizing: border-box;"></em></li>
<li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><em style="box-sizing: border-box;">Sunan Ibn Majah</em>. Muhammad bin Zaid Ibn Majah. Dar Al-Fikri. Beirut.<em style="box-sizing: border-box;"></em></li>
<li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><em style="box-sizing: border-box;">Al-Jami’ Ash-Shahih</em>, Tahqiq: Musthafa Dib Al-Bagha. Muhammad bin Ibrahim Al-Bukhari. Dar Ibn Katsir. Beirut. 1407 H.</li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #444444; font-family: Arial, 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 27.2px; margin-bottom: 30px; text-align: justify;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Sumber: <a href="http://yufidia.com/" style="-webkit-tap-highlight-color: rgba(0, 0, 0, 0.298039); background: transparent; box-sizing: border-box; color: #440404; text-decoration: none;">www.yufidia.com</a></strong></div>